Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan

Modul J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan. Berikut ini kami sampaikan contoh modul materi untuk kejuruan TIK yaitu menyiapkan kabel jaringan. Modul ini disusun tahun 2018 dan dapat anda gunakan sebagai pedoman dalam menyampaikan materi berbasis kompetensi

Ringkasan isi Modul J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan

Modul J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menyiapkan Kabel
Jaringan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan yang meliputi kegiatan
memahami cara mengidentifikasi jaringan, mengetahui bahan-bahan yang
dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi, menentukan peralatan yang sesuai,
menyiapkan alat ukur pengujian yang sesuai;
2. Memasang konektor pada kabel jaringan yang meliputi kegiatan memahami
standar maksimal panjang kabel jaringan, memahami cara mengupas kabel
sesuai dengan ukuran konektor, mengetahui standar urutan warna kabel,
memahami cara memastikan urutan warna kabel sesuai standar, memahami
cara memasang kabel ke dalam konektor;
3. Menguji koneksi kabel yang meliputi kegiatan memahami cara menguji
konektivitas kabel, memahami cara pengujian konektivitas kabel.

MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Peralatan dan Bahan
yang Diperlukan
1. Cara Mengidentifikasi Spesifikasi Jaringan
Satu cara untuk mengkategorikan perbedaan dari tiap jenis jaringan komputer
adalah berdasarkan scope/cakupan jangkauannya.
Beberapa jenis jaringan yang umum dipakai adalah:
 LAN - Local Area Network
 WAN - Wide Area Network
 WLAN - Wireless Local Area Network
 MAN - Metropolitan Area Network
 SAN - Storage Area Network, System Area Network, Server Area Network,
atau Small Area Network
 CAN - Campus Area Network, Controller Area Network, atau Cluster Area
Network
 PAN - Personal Area Network
LAN dan WAN adalah 2 jenis jaringan utama dan yang paling banyak digunakan.
1.1 LAN (Local Area Network)

Berikut ini merupakan fungsi atau kegunaan dari setiap masing-masing
warna pada kabel UTP:
 Orange : Kabel berwarna Orange berfungsi sebagai media penghantar
paket data.
 Putih Orange : Kabel berwarna Putih Orange berfungsi sebagai media
penghantar paket data.
 Hijau : Kabel berwarna hijau berfungsi sebagai media penghantar paket
data.
 Putih Hijau : Kabel berwarna putih hijau berfungsi sebagai media
penghantar paket data.
 Biru : Kabel berwarna biru berfungsi sebagai media penghantar paket
suara.
 Putih Biru : Kabel berwarna putih biru berfungsi sebagai media
penghantar paket suara.
 Cokelat : Kabel berwarna cokelat berfungsi untuk menghantarkan
tegangan DC.
 Putih Cokelat : Kabel berwarna putih cokelat berfungsi untuk
menghantarkan tegangan DC

Konektor RJ45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada
tipe jaringan yang lainnya. Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada
ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu
sebagai penghubung antara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) menuju ke
Transceiver.

Wall Plate atau disebut juga Face Plate adalah penghubung komputer ke
jaringan dan terpasang di dinding. Wall Plate adalah elemen penting pada
sebuah jarngan permanen, karena mempermudah memutus atau
menghubungkan komputer ke jaringan, dan mencegah kerusakan pada
kabel.

Patch Panel pada LAN adalah sebuah perangkat keras yang berisi port yang
akan digunakan untuk menyambung dan mengelola kabel LAN yang masuk
dan keluar.

Kabel coaxial pada awalnya banyak dikenal orang sebagai kabel untuk
digunakan pada kalangan radio amatir serta banyak digunakan pula sebagai
kabel televisi. Kabel coaxial merupakan media kabel yang digunakan
pertama kali dalam jaringan komputer sehingga pada saat ini kabel coaxial
semakin jarang digunakan dan telah tergantikan oleh kabel UTP, tetapi
masih banyak pula jaringan komputer yang menggunakan kabel coaxial
sebagai media untuk transmisi data di dalam jaringan komputer, terutama
jaringan yang masih menggunakan topologi jaringan berupa linier/bus dan
ring. Yang perlu diingat adalah bahwa kabel coaxial sudah tidak digunakan
lagi sebagai standar bagi media kabel dalam jaringan komputer. Kabel
coaxial memiliki konektor bernama BNC yang merupakan singkatan dari
British Naval Connector.

Kabel coaxial terdiri dari :
 Sebuah konduktor yang terbuat tembaga
 Lapisan pembungkus dengan sebuah kawat yang berfungsi sebagai
ground bagi kabel
 Sebuah lapisan yang terbuat dari karet yang berfungsi sebagai lapisan
paling luar dari kabel coaxial
Perbandingan kabel UTP dengan kabel coaxial:
 Hanya dapat berjarak maksimum 185 meter antara komputer yang
pertama dan terakhir
 Hanya dapat menampung maksimum 30 komputer pada sebuah
segmen
 Harga dari kabelnya lebih mahal dibandingkan dengan kabel UTP

Konektor BNC adalah konektor yang digunakan sebagai terminal dari kabel
coaxial. Konektor BNC ini digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial
dengan LAN card yang mendukung adanya konektor BNC.

BNC Terminator 50 Ohm berfungsi sebagai terminal penutup dalam
rangkaian jaringan yang menggunakan kabel coaxial. Alat ini digunakan
untuk menutup port dari passive hub yang tidak digunakan, passive hub
adalah konektor dengan 4 port menggunakan konektor jenis BNC, yang
digunakan sebagai pusat perkabelan yang datang dari workstation. Port
yang tidak terpakai harus di-terminate.

Konektor TEE BNC merupakan gabungan dari 3 konektor BNC. Konektor ini
mempunyai bentuk menyerupai huruf T. Konektor BNC bisa berupa
gabungan 3 konektor BNC yang sejenis (female maupun male) ataupun
kombinasi antara konektor BNC male dan female. Kegunaan dari konektor
TEE BNC ini adalah sebagai terminal dari kabel coaxial dengan daya
tampung yang lebih banyak daripada konektor BNC biasa. Digunakan untuk
menghubungkan antar kabel coaxial dan menghubungkan kabel coaxial
dengan LAN card BNC

LAN card BNC mempunyai komponen yang sama dengan LAN card UTP.
Perbedaan utamanya, LAN card UTP dia menghubungkan kabel UTP dengan
komputer sedangkan LAN card BNC menghubungkan kabel coaxial dengan
komputer. Dengan perbedaan kabel tersebut, maka penghubung yang ada
pada kedua LAN card itu menjadi berbeda pula. LAN card UTP mempunyai
lubang dengan bentuk yang kompatibel dengan RJ45 sedangkan LAN card
BNC menggunakan konektor BNC yang memang kompatibel dengan kabel
coaxial. Dengan memasukan ujung kabel coaxial yang telah diberi konektor
BNC ke dalam konektor BNC pada LAN card maka komputer akan dapat
terhubung dalam suatu jaringan sehingga memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan komputer lain yang ada dalam jaringan tersebut.

Tang Crimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 /
RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar
dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan
lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau
RJ-11 saja

Punch Tool atau disebut juga Punch Down Tool berfungsi untuk
membenamkan kabel UTP ke dalam celah modular jack.

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat
optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan
sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan
mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah
media sinar berbentuk laser.

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel
yang optik-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan
core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya
akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik
maka bisa diteruskan ke tahap Jointing.

UTP Tester atau disebut juga Cable Tester adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk mengecek kabel internet/UTP yang mempunyai jack RJ45
atau RJ11. pada Lan tester terdapat led indikator yang fungsinya mengecek
kebenaran pada kabel yang kita cek

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) adalah sebuah alat berbasis
optical elektronic yang mampu membaca/mengukur karakteristik kabel optik.
Karakteristik yang dibaca oleh OTDR antara lain :
 Mengukur end to end loss dalam satu span kabel optik.
 Mengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan karena sambungan kabel
optik yang sebelumnya putus (fiber cut) .
 Mengukur Optical Return Loss (ORL) yang diakibatkan refleksi cahaya
karena adanya konektor atau sambungan kabel.
 Mengukur panjang kabel optik.
 Mendeteksi degradasi power output dari sebuah sumber cahaya optik (laser
source) dalam hal ini adalah perangkat transmitter optik (OSN, DWDM,
Metro, dll)

Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama. Contoh:
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah HUB
- Menghubungkan switch dengan HUB
- Menghubungkan komputer dengan router

Selengkapnya mengenai modul menyiapkan kabel jaringan dapat anda download melalui link berikut ini:

05 Penilaian.pdf
03. Informasi.pdf
04. Kerja.pdf
02. Modul.pdf




1 komentar untuk "Modul J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan"