Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Program Pelatihan Perhitungan RAB Pekerjaan Bangunan

Program Pelatihan Perhitungan RAB Pekerjaan Bangunan. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan judul “Perhitungan RAB Bangunan Gedung” dapat tersusun dengan baik. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2016 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, mengamanahkan bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi harus mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja yang meliputi Standar Kompetensi Internasional, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), atau Standar Kompetensi Khusus. Program pelatihan ini menjadi acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja, baik yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja pemerintah khususnya Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Dengan menjadikan program pelatihan ini sebagai acuan diharapkan lulusan pelatihannya sesuai kebutuhan kompetensi dari dunia usaha maupun dunia industri



Program Pelatihan Perhitungan RAB Pekerjaan Bangunan


Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen penting dalam proyek konstruksi yang digunakan untuk mengestimasi biaya keseluruhan pekerjaan bangunan. RAB membantu dalam perencanaan dan pengendalian keuangan proyek. Di bawah ini, saya akan memberikan informasi dan materi tentang perhitungan RAB pekerjaan bangunan.

**1. Tahapan Perhitungan RAB:**

a. **Identifikasi dan Rincian Pekerjaan:**
   - Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek konstruksi, seperti pondasi, struktur, dinding, atap, instalasi listrik, dan sebagainya.
   - Rincian pekerjaan ini harus sangat spesifik dan mencakup semua aspek dari proyek.

b. **Perhitungan Volume:**
   - Selanjutnya, volume atau jumlah material yang diperlukan untuk setiap pekerjaan harus dihitung. Ini termasuk perhitungan panjang, lebar, dan tinggi ruangan, serta jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan.

c. **Estimasi Harga Satuan:**
   - Untuk setiap jenis pekerjaan dan material, tentukan harga satuan. Harga ini bisa berdasarkan pengalaman sebelumnya atau konsultasi dengan pemasok atau kontraktor.

d. **Perhitungan Total Biaya:**
   - Dalam tahap ini, kalikan volume dengan harga satuan untuk setiap jenis pekerjaan dan material untuk mendapatkan total biaya untuk masing-masing. Jangan lupa untuk memasukkan biaya tenaga kerja, peralatan, dan biaya tambahan lainnya.

e. **Penambahan Biaya Overhead dan Profit:**
   - Setelah mendapatkan total biaya pekerjaan, tambahkan biaya overhead, seperti biaya administrasi dan perizinan, serta keuntungan yang diharapkan.

f. **Penyesuaian untuk Risiko dan Kontingensi:**
   - Kadang-kadang, proyek dapat menghadapi risiko dan ketidakpastian yang perlu diperhitungkan. Ini dapat termasuk biaya kontingensi yang diperlukan untuk mengatasi situasi tak terduga.

**2. Jenis-jenis RAB:**

a. **RAB Pekerjaan Utama:**
   - Ini adalah RAB untuk semua pekerjaan utama dalam proyek, seperti konstruksi struktur bangunan.

b. **RAB Pekerjaan Tambahan:**
   - Ini mencakup pekerjaan tambahan yang mungkin muncul selama proyek berlangsung.

c. **RAB untuk Bahan Bangunan:**
   - Ini adalah RAB yang fokus pada pengadaan bahan bangunan, termasuk harga satuan dan jumlah yang dibutuhkan.

d. **RAB untuk Tenaga Kerja:**
   - Ini mencakup biaya tenaga kerja, termasuk gaji, tunjangan, dan biaya asuransi.

**3. Penggunaan RAB:**

a. **Pengadaan:**
   - RAB digunakan dalam proses pengadaan untuk mengajukan penawaran kepada kontraktor atau pemasok.

b. **Pengendalian Biaya:**
   - RAB membantu dalam memantau biaya selama pelaksanaan proyek sehingga proyek tetap dalam anggaran.

c. **Penilaian Kinerja:**
   - RAB digunakan untuk menilai kinerja proyek, dengan membandingkan perkiraan biaya dengan biaya yang sebenarnya.

d. **Pembiayaan Proyek:**
   - RAB dapat digunakan untuk mengajukan pembiayaan proyek kepada lembaga keuangan atau investor.

e. **Pengambilan Keputusan:**
   - RAB membantu dalam pengambilan keputusan terkait proyek, termasuk apakah proyek dapat dilanjutkan atau perlu dimodifikasi.

RAB adalah alat penting dalam manajemen proyek konstruksi yang membantu menghindari pemborosan, mengendalikan anggaran, dan memastikan keberhasilan proyek. Semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi harus memahami dan mematuhi perhitungan RAB dengan cermat.
 

Posting Komentar untuk "Program Pelatihan Perhitungan RAB Pekerjaan Bangunan"