Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyiapkan Kamar Untuk Tamu - Materi Pariwisata dan Perhotelan

Menyiapkan Kamar Untuk Tamu - Materi Pariwisata dan PerhotelanDalam dunia industri khususnya dunia perhotelan, dibutuhkan banyak tenaga terampil di bidangnya. Pada bagian ini kita akan membahas ketrampilan dalam menyiapkan kamar, tapi sebelum menyiapkan kamar harus diketahui terlebih dahulu yaitu ketrampilan dalam menata perlengkapan dan trolley. Tujuan dari kegiatan menata perlengkapan dan trolley adalah agar dapat mempemudah pekerjaan seorang Room Attendant dalam menyiapkan kamar untuk tamu

Menata Perlengkapan dan Trolley

1. Cara Memilih dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan kamar secara benar untuk kemudian digunakan;

Dalam dunia industri khususnya dunia perhotelan, dibutuhkan banyak tenaga terampil di bidangnya. Pada bagian ini kita akan membahas ketrampilan dalam menyiapkan kamar, tapi sebelum menyiapkan kamar harus diketahui terlebih dahulu yaitu ketrampilan dalam menata perlengkapan dan trolley.
Tujuan dari kegiatan menata perlengkapan dan trolley adalah agar dapat mempemudah pekerjaan seorang Room Attendant dalam menyiapkan kamar untuk tamu
Format-format yang perlu dipersiapkan sebelum menata perlengkapan dan trolley:

a. Room Attendant Control Sheet/Work sheet

Room Attendant Control Sheet adalah formulir yang digunakan oleh room attendant saat membersiakn kamar, untuk mencatat pemakaian linen, guest supplies dan perlengkapan kamar lainnya. formulir Room Attendant Control Sheet dibuat atau disusun dalam lajur-lajur sesuai dengan keperluan dan keterangan sebagai berikut:
a. Floor section (seksi dan floor tempat room attendant tersebut bekerja).
b. Time (di isi dengan jam kerja room attendant).
c. Date (di isi oleh room attendant berupa tanggal, bulan, dan tahun bekerja).
d. No of person (jumlah tamu yang ada di setiap kamar).
e. Receive (penerimaan jumlah linen bersih dari linen room).
f. Nama-nama jenis linen dan guest supplies lainnya. 
g. Room no (nomor-nomor kamar yang menjadi tanggung jawab room attendant pada setiap seksi).
h. Room status (ditulis oleh room attendant sesuai dengan hasil pemeiriksaan saat itu).
i. Total used (jumlah pemakaian linen dan guest supplies).
j. Return (sisa linen bersih yang dikembalikan oleh room attendant ke linen room).
k. Time in (jam saat Room Attendant memasuki kamar untuk membersihkan kamar).
l. Time out (jam saat Room Attendant keluar/selesai membersihkan kamar).
m. Remark (kolom untuk mencatat yang perlu dilaporkan yang tidak tercover pada kolom-kolom lain).
n. Checked by (dicek atau diperiksa oleh floor supervisor).
o. Signature (tanda tangan Room Attendant).

b. Room Report


Room report adalah formulir untuk mencatat dan melaporkan status atau keadadan kamar.Laporan ini disampaikan oleh floor supervisior/floor coordinator/floor captain kepada tata graha.
Pengisian dilaksanakan oleh floor supervisor berdasarkan laporan dari room attendant yang melaksanakan pengecekan kamar. Pengisian dimulai dari hal berikut :
1) Floor (menunjukan tingkat / lokasi kamar).
2) Date (tanggal pembuatan laporan).
3) Time (jam pada saat laporan dibuat).
4) Room (kolom untuk mencatat nomor kamar yang ada).
5) Code (kode status kamar).
6) Person (jumlah tamu yang menginap).
7) Checked by (tempat tanda tangan floor captainyang mengisi laporan).

Pencatatan room report dilaksanakan dua kali sehari,yaitu pada pukul 09.00 dan pukul 15.00.pagi sebelum membersikan kamar, room attendant memeriksa terlebih dahulu keadaan kamar-kamar yang menjadi tanggung jawabnya. Selanjutnya status kamar dilaporkan kepada floor captain/ floor supervisior. Sore hari pada pukul 15.00 dibuat lagi room report berdasarkan laporan room attendantmengenai keadaan kamar-kamar. Biasanya terjadi perubahan karena adanya tamu yang check-out atau check-in dan yang selesai dibersihkan.
Laporan room report dikirim ke kantor tata graha dan data dicatat pada housekeeping report yang meliputi laporan dari floor dan laporan dari cottage atau bungalow. Laporan room report dikirim kekantor depan untuk dicocokan dengan status kamar pada room rack. Bila terdapat perbedaan laporan status kamar maka oleh kantor depan dibuat discrepancy report.
Alat, bahan pembersih dan kelengkapan lainnya yang disediakan dalam trolley:
  1. Linen supplies: single sheet and double sheet pillow case, bath towel, hand towel, face towel, bath mat, bath robe, duvet cover.
  2. Guest Supplies & Ammenities: Do not distrub sign, door knob menu, hanger (ladies and gents), laundry bag, laundry list, dry cleaning dan press only list, shoe shine, stationary map holder, glass bag, matches, memo pad, ballpoint, room service menu, soap, bath foam, shampoo, shower cap, dental set, comb, cotton buds, candle, tissue, toilet paper, disposal bag, toilet bowl seals, sewing kit, shaving kit/razor, astray, slipper, dan mineral water
  3. Cleaning equipment: Carry cady/bucket, bottle sprayer, dump sweeper, rubber/hand glove, water scope, hand brush, toilet bowl brush stick, dust pan, scoth brigth, window cleaning squezee/ glass wipper, floor brush, mop set, broom, vacuum cleaner, wash applicator, berbagai macam lap/kain (dust cloth, floor cloth, glass cloth), dan sponge
  4. Bahan Pembersih/Cleaning Supplies/Chemical: Floor cleaner, toilet bowl cleaner, metal polish, insecticide, wooden polish, glass cleaner, detergent, all purpose cleaner, deodorizer, air freshener, dan hard surface cleaner
Sebelum menjalankan tugasnya masing-masing, seperti mengambil kunci kamar di housekeeping office dan mengambil room attendant sheet, maka room attendant harus mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi : formulir pramugraha (room attendat control sheet), kunci kamar, pulpen atau pensil, buku catatan (block note) termasuk linen dan guest supplies.
Saat meminta persediaan linen dan guest supplies, room attendant akan diminta untuk melengkapi formulir permintaan.

Formulir permintaan adalah formulir pemesanan stok internal yang diisi oleh room attendant dan berikan kepada Head Housekeeper berisi tentang :
a. Orang yang meminta barang
b. Jenis barang yang dibutuhkan
c. Kuantitas
d. Tanggal.

Setelah formulir permintaan dilengkapi, untuk penempatan linen di dalam room attendant trolley cukup untuk setengah hari kerja saja, dan sisanya akan disiapkan kembali setelah jam istirahat. Di samping itu perlu juga disiapkan guest supplies, untuk mengganti guest supplies yang dipakai tamu dalam kamar. Bawalah guest supplies secukupnya saja, sesuaikan dengan jumlah kamar yang akan diganti guest supplies nya.

Room attendant trolley/trolley cart adalah kereta yang digunakan oleh Room Attendant untuk melaksanakan pekerjaannya (pelayanan membersihkan kamar tamu). Sebelum room attendant mempersiapkan linen, guest supplies atau peralatan kerja, mereka harus memeriksa kondisi dari trolley (bila ada kerusakan, segera dilaporkan kepada supervisor) dan membersihkan trolley tersebut.
Di dalam room attendant trolley inilah menempatkan seluruh keperluan untuk membersihkan dan melengkapi kembali kamar tamu. Seluruh perlengkapan yang dibawa diatur rapi, disusun dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya agar memudahkan dalam pencarian dan pengambilan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan penyusunan pada barang-barang trolley adalah sebagai berikut:
  1. Di dalam trolley, alat-alat serta perlengkapan kamar harus disusun dengan rapi dan rasional, yang berarti bahwa setiap barang yang diperlukan harus dapat dengan mudah dalam pengambilan dan didapat, terutama untuk barang-barang yang sering digunakan.
  2. Usahakan barang-barang di trolley diatur dengan baik. Jangan sampai bahan dan alat pembersih tercampur dengan perlengkapan kamar yang masih bersih
  3. Penyimpanan guest supplies di floor section sebaiknya didalam drawer yang terkunci untuk menghindari pemborosan.
  4. Dorong trolley, jangan menariknya
  5. Jangan pernah mengangkat apapun dengan berat badan anda sendiri diatas 16 kg
  6. Di koridor, trolley sebaiknya di parkir rapat pada dinding atau didepan pintu kamar yang sedang dikerjakan. Jangan sekali-kali trolley menghalangi koridor atau menutupi pintu kamar.

Mengakses Kamar Untuk Pelayanan

Mengakses kamar untuk pelayanan diperlukan untuk memastikan kamar yang akan dibersihkan oleh seorang room attendant sudah sesuai dengan standar layanan dan keamanan pelanggan perusahaan. Lingkup pengetahuan dalam bab ini meliputi proses identifikasi kamar yang membutuhkan pelayanan serta prosedur memasuki kamar sesuai dengan standar layanan perusahaan.

1. Cara mengidentifikasi kamar yang membutuhkan pelayanan secara benar dari informasi yang diberikan oleh staf housekeeping.

Untuk menyediakan layanan kamar secara tepat waktu dan untuk mengendalikan biaya tenaga kerja, setiap hotel akan mengalokasikan kamar tertentu kepada staf (individu) untuk tugas persiapan ruangan. Sebelum kamar pelanggan diberikan layanan kebersihan, sesi breafing akan dilakukan terlebih dahulu yang dihadiri oleh staff housekeeping termasuk para room attendant. Tujuan dari sesi breafing ini adalah:
a. Memverifikasi staf yang bekerja
b. Mendiskusikan informasi terkini
c. Mendiskusikan tamu-tamu VIP
d. Mengatasi masalah pelayanan kamar
e. Mengatasi keluhan yang diterima oleh tamu
f. Mengalokasikan kamar ke masing-masing staf sesuai shift.
Pada umumnya seorang room attendant diharuskan membersihkan sekitar 12- 20 kamar per hari. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan dasar penghitungan ideal jumlah kamar yang harus dibersihkan oleh seorang room attendant karena setiap hotel memiliki kebijakan masing-masing untuk menentukan besaran jumlah kamar yang harus dibersihkan dengan mempertimbangkan jenis kamar, status kamar, dan pertimbangan lainnya.

a. Pertimbangan jenis kamar

1) Single : Satu kamar diisi dengan satu tempat tidur berukuran single (kecil)
2) Double : Satu kamar diisi dengan satu tidur berukuran king atau queen (besar)
3) Twins : Satu kamar diisi dengan dua tempat tidur berukuran single
4)     Suites : Satu kamar diisi dengan satu  atau  dua  tempat  tidur  berukuran king atau queen ataupun berukuran single yang dilengkapi dengan fasilitas living room, kitchen, dll.

b. Pertimbangan Status kamar

Bagian-bagian kamar yang membutuhkan pelayanan terdiri dari :
1) Kamar mandi
2) Kamar tidur
3) Lounge atau ruang tamu
4) Dapur atau dapur kecil
5) Area balkon
6) Ruang depan/lobby
Dalam menyiapkan kamar, room attendant harus mengetahui status dari kamar yang akan di bersihkan. Status kamar tersebut diperoleh dari front office, yang kemudian akan diberitahukan pada saat breafing oleh supervisor sebelum memulai membersihkan kamar, selain itu status kamar ini juga disajikan dalam bentuk list oleh order taker, hal ini bertujuan agar room atendant dapat mempersiapkan jumlah linen dan suplies yang di perlukan di kamar.
Status kamar dapat ditulis dengan kode atau symbol yang umum untuk semua hotel yaitu :
1) O (occupied) : Kamar tersebut ditempati oleh tamu
2) OD (occupied dirty) : Kamar yang ditempati oleh  tamu dalam kondisi kotor/belum dibersihkan
3) OC (occupied clean) : Kamar yang ditempati oleh tamu dan dalam kondisi sudah dibersihkan
4) V (vacant) : Kamar sudah kosong tapi belum siap jual
5) VC (vacant Clean) : Kamar sudah kosong dan sudah bersih tapi belum siap jual
6) VCI (vacant clean inspection) : Kamar sudah bersih dan sudah diperiksa, siap untuk dijual.
7) CO (check out) : Tamu sudah meninggalkan kamar dan sudah membayar.
8) SO (sleep out) : Kamar sudah disewa tamu tapi tamu tidak tidur di kamar hotel.
9) DD (don’t disturb) : Tamu tidak mau diganggu.
10) DL (double lock) : Kamar dikunci dua kali oleh tamu. 11)OOO (out of order) : Kamar tidak bisa dijual karena ada
kerusakan
Biasanya ada tiga tipe kamar yang perlu dibersihkan oleh seorang room attendant yaitu : check out rooms, occupied rooms dan vacant rooms.

c. Pertimbangan lainnya

Setelah mengetahui jenis dan status kamar yang akan dibersihkan, pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Kamar mana yang perlu dibersihkan dulu
2) Tugas pembersihan khusus atau tugas penghapusan noda untuk ruangan tertentu
3) Kendala waktu
4) Area lain di tempat yang perlu dibersihkan.

2. Cara memasuki kamar sesuai dengan prosedur keamanan dan layanan pelanggan perusahaan

Setiap hotel memiliki prosedur standar dalam mengakses kamar tamu. Sangat penting untuk memahami prosedur yang benar sebelum memulai bekerja. Semua kamar tamu hanya bisa diakses setelah mengikuti prosedur hotel yang berlaku.
Prosedur ini berhubungan dengan pemberian layanan dan keamanan. Juga berfungsi untuk membantu menghindari rasa malu bagi tamu dan staf.
Berikut langkah-langkah dalam memasuki kamar tamu:

a. Pengecekkan pertama (first checking)

Tujuan dari first checking adalah untuk memeriksa keadaan status kamar secara nyata dengan status kamar berdasarkan data yang ada.
Prosedure first checking :
1) Sebelum mengetuk pintu, perhatikan apakah di pintu kamar terdapat tanda “don’t disturb sign”, jika ada tidak boleh diketuk.
2) Setiap akan masuk kamar, ketuk pintu dan ucapkan “housekeeping” 3x walaupun tidak ada tamunya.
3) Bila tidak ada jawaban , buka pintu perlahan dengan mengucapkan “excusme” kemudian periksa keadaan kamar, apakah terdapat kerusakan jika ada segera buat work order (wo) dan laporkan ke supervisor untuk diteruskan ke engineering.
4) Kamar kosong (vacant), periksa kelengkapan kamar, apakah dalam keadaan baik atau ada yang hilang.
5) Kamar check out, periksa kelengkapan kamar apakah ada barang milik hotel yang terbawa oleh tamu atau ada barang milik tamu yang tertinggal, kalau ada segera laporkan.
6) Kamar yang ada tamunya di dalam kamar, supaya tamunya tidak tersinggung tanyakan apakah ada cucian yang akan di laundry.
7) Kamar yang sleep out, laporkan kepada supervisor.
8) Kamar yang ON (occupied no luggage) laporkan sebagai check out room.
9) Setelah selesai, melakukan pemeriksaan, catat hasilnya pada “room attendant sheet” dan laporkan pada supervisor.

b. Memasuki kamar

Prosedur standar untuk mengakses kamar:
1) Trolley harus diparkir di pintu masuk, atau di dekat pintu masuk ke ruangan
2) Saat trolley diperbolehkan masuk ke ruangan, sebuah tanda besar harus ditempatkan dengan tulisan 'Cleaning in Progress'.
3) Ketuk pintu (cukup keras) - gunakan buku-buku jari bukan kunci atau barang lainnya dan berseru "Housekeeping!
4) Hitung sampai lima
5) Jika tidak ada jawaban, ketuk lagi, lakukan hal ini hingga 3x, jika tidak ada jawaban gunakan kunci untuk masuk
6) Ambil satu langkah ke ruangan dan mengumumkan "Selamat pagi / sore, Housekeeping untuk melayani kamar Anda."
7) Jika tamu masih di tempat tidur, sedang tidak berpakaian, tinggalkan kamar segera dan tutup pintu secara perlahan.
8) Jika tamu sudah bangun katakan "Housekeeping, apakah Anda ingin kamar Anda diservis?"
9) Mematuhi permintaan mereka - Anda mungkin dipersilahkan untuk melayani kamar, cukup melakukan perawatan cepat, ganti handuk, sabun dan keluar, atau diminta untuk kembali lagi nanti.
10) Begitu Anda mendapatkan akses ke ruangan itu, pintu harus dibiarkan terbuka lebar - untuk memberi tahu tamu yang menempati kamar tesebut bahwa ada petugas housekeeping di kamar mereka.
11) Bila tamu dalam kamar, hargai privasi mereka dengan tidak menguping pembicaraan atau mengamati hal-hal diluar pekerjaan anda.

Membereskan Tempat Tidur

1. Cara Membersihkan Tempat Tidur dan Memeriksa Bantal dan Linen Kalau Ada Noda dan Kerusakan

Sebagai room attendant¸ tugas membersihkan kamar dan merapikan tempat tidur di hotel melibatkan skill yang terlatih serta wawasan seputar objek yang akan dibersihkan.
Selain itu, room attendant juga dituntut untu bekerja gesit dan cermat, mengingat jumlah kamar yang harus dirapikan tentu tidak sedikit. Agar mampu bekerja dengan efektif dan efisien, anda perlu memahami istilah dan tahapan- tahapan yang dilakukan dalam proses membersihkan kamar tamu di hotel.

a. Jenis-Jenis Pembersihan Kamar-Kamar Tamu

No. Istilah Arti
1 Fix The Room Pembersihan dari status OO atau C/O menjadi
Vacant
2 Make-Up Room Pembersihan kamar-kamar occupied
3 Open Bed Pembersihan kamar occupied sore hari
4 Dusting Pembersihan debu di kamar tamu
5 General Cleaning Pembersihan kamar menyeluruh secara intensif
6 Second Service Pembersihan ulang kamar occupied atas
permintaan tamu karena adanya pesta, rapat atau ada hal yang kurang misalnya :
Mengeluarkan piring dan gelas yang kotor
Dusting ulang
Mengganti/menambah guest supplies
Membersihkan ashtray & waste basket
Mengganti linen yang kotor

b. Jenis dan ukuran tempat tidur

  • Crib 71 x 132 cm Tempat tidur untuk bayi
  • Rool away 99 x 190 cm Tempat tidur untuk satu orang
  • Twin 2 x (99 x 193) cm Dua tempat tidur single Three-quarter 121 x 193 cm Tempat tidur untuk dua orang
  • Double 137 x 193 cm Tempat tidur untuk dua orang
  • Queen 152 x 203 cm Tempat tidur untuk dua orang
  • King 177 x 203 cm Tempat tidur untuk dua orang

c. Bagian-bagian Tempat Tidur

a. Bed head board
adalah bagian atas/kepala tempat tidur yang berfungsi sebagai sandaran kepala atau punggung ketika tamu sedang santai/beristirahat sambil menyanfarkan tubuhnya dan sebagai pelindung apabila terjadinya benturan fisik tamu tidak langsung ke dinding.
b. Mattresss
adalah bagian tempat tidur yang berfungsi sebagai penahan beban tamu, yang terbuat dari beberapa per spiral dan di lengkapi dengan bahan spons yang dibuat sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan kepada tamu saat tidur.
c. Bed based
adalah bagian bawah tempat ridur yang berfungsi sebagai alas mattress. Bed based ini mempunyai dua jenis yaitu spring box dan bed frame (terbuat dari kayu)
d. Bed weel & bed leg
adalah sebagai kaki penahan tempat tidur dan roda berfungsi untuk mempermudah dalam pemindahan posisi tempat.

d. Stripping Bed/ Membuka linen

Sebelum tempat tidur ditata dengan linen yang bersih, linen yang telah terpakai harus dibuka satu persatu. Setiap membuka linen harus dikibaskan barangkali ada barang milik tamu yang tertinggal atau ada linen yang terkena noda atau rusak.
Proses membuka linen sebagai berikut :
1) Buka pillow case dan letakkan pillow di atas kursi yang terdekat.
2) Tarik sheet ke-3 dan letakkan di atas kursi yang terdekat.
3) Tarik blanket dan letakkan di atas sandaran kursi.
4) Tarik sheet ke-2 dan letakkan di atas kursi.
5) Tarik sheet ke-1 dan letakkan di atas kursi.
6) Ambil semua linen kotor dan simpan pada linen humper di trolley.
7) Bawalah sheet dan pillow case serta towel yang diperlukan.
2. Cara menghilangkan noda sesuai dengan prosedur perusahaan Jenis- jenis noda yang biasanya terdapat pada tempat tidur tamu :
a. Urin dan kotoran
b. Darah
c. Minuman - teh, minuman ringan, alkohol
d. Semir sepatu
e. Makanan
f. Lumpur, kotoran, minyak dan minyak.
Prosedur menghilangkan noda pada linen adalah sebagai berikut:
a. Menganalisa jenis asal serat benang tekstil atau produk tekstil, untuk memastikan kekuatan konstruksi pintalan dan anyamannya serta sistim pewarnaannya
b. Menganalisa asal noda dan asumsi lamanya noda itu telah menempel pada linen
c. Menganalisa jenis obat penghilang noda (spotting chemical) yang akan dipergunakan serta pemakaiannya denngan tepat dan benar. Karena analisa awal yang tidak tepat justru akan merusak kain, dalam arti dapat mengakibatkan serat bahan rapuh, warna luntur atau berubah dan sebagainya.

3. Cara mengganti seprai tempat tidur sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan

Prosedur merapikan tempat tidur (mengganti seprai) adalah sebagai berikut
a. Balikkan bed secara berkala.
b. Letakkan bed protector sebagai pelindung bed dari cairan.
c. Usahakan anda berdiri di top bed untuk memudahkan menebar sheet.
d. Tebarkan sheet ke-1 di atas tempat tidur.
e. Lipatlah ujung sheet pada bagian kepala terlebih dahulu.
f. Tebarkan sheet ke-2, jahitan menghadap ke atas dan ujung depan sejajar dengan ujung kasur.
g. Lipat ujung sheet ke-2 dan ke-3 atas selimut.
h. Masukkan sheet ke-2 dan selimut sepanjang sisi tempat tidur.
i. Lipat sekaligus ujung linen dan selimut di bagian kaki tempat tidur.
j. Masukkan sekaligus dengan rapih sheet ke-2 dan ke-3 serta blanket pada sisi bed dan lakukan proses tucking (melipat 45 derajat)

tucking process

k. Tutup tempat tidur dengan bed cover.
l. Ambil pillow case dan masukkan pillow ke pillow case.
m. Letakkan pillow pada tempatnya.
n. Dorong atau letakkan tempat tidur pada tempatnya.

Membersihkan Dan Merapikan Kamar

Untuk memberikan pelayanan prima dan mengurangi gangguan pada tamu saat room attendant membersihkan dan merapikan kamar (make up  room)  adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Persiapan diri

Yang dimaksud dengan persiapan diri seorang room attendant adalah persiapan penampilan dari segi fisik maupun mental yang dapat di pertanggung jawabkan perwujudannya, baik kepada tamu, atasan, maupun sesame karyawan dan sikap yang sopan, ramah dan siap melaksanakan tugas denganpenuh rasa tanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas akan berhubungan langsung dengan tamu. Untuk itu sangat penting bagi seorang room attendant untuk menjaga kebersihan dan kerapihan diri dari ujung rambut sampai ujung kaki. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1) Berpenampilan rapih dan bersih serta sopan.
2) Rambut pendek diatas kerah.
3) Bagi wanita bila rambut panjang harus menggunakan harnet.
4) Tidak menggunakan assesoris yang berlebihan.
5) Tidak menggunakan make-up yang berlebihan.
6) Tidak berkumis dan berjenggot bagi laki-laki.
7) Kebersihan tangan, kaki, badan tidak berbau, kuku tidak diperbolehkan panjang.
8) Kebersihan gigi.
Gunakan uniform yang sesuai dan hanya digunakan pada saat bekerja. Sebelum memulai pekerjaan, room attendant juga harus selalu siap dengan perlengkapan pribadi, antara lain : sapu tangan, jam tangan, pulpen dan block note.

b. Prosedur pembersihan kamar tamu

1) Persiapan peralatan

Setelah persiapan diri dilakukan, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh seorang room attendant adalah dengan mengambil kunci kamar di housekeeping office dan mengambil room attendant control sheet. Mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi :
a) Room attendant control sheet.
b) Kunci kamar.
c) Pulpen.
d) Buku catatan.
e) Linen
f) Guest supplies dan guest amenities.
2) Teknik pembersihan kamar tamu
a) Menata perlengkapan di dalam trolley
b) Tempatkan trolley di depan kamar
c) Ketuk pintu 3 kali sambil menyebut identitas bila tidak ada jawaban buka pintu dengan master key
d) Buka pintu dan memastikan tidak ada tamu
e) Cek semua perlengkapan kamar seperti ac, tv, lampu dan lainnya;
f) Buka tirai jendela dan periksa sekeliling kamar apabila terdapat barang tamu tertinggal dan tamu sudah co;
g) Ambil sampah dari kamar dan kamar mandi;
h) Kumpulkan  peralatan room service bila ada teleponlah bagian room service;
i) Kumpulkan asbak dan gelas kotor bawa ke kamar mandi untuk dicuci;
j) Bila tamu ingin mencuci pakaian teleponlah ke petugas laundry;
k) Angkat linen kotor di kamar maupun di kamar mandi lalu bawa ke trolley dan kembali ke kamar dengan membawa linen yang bersih;
l) Lakukan making bed; bersihkan kamar mandi;
m) Bersihkan perlengkapan kamar dengan teknik dusting;
n) Bawa tool kit ke trolley dan ambil guest supplies,
o) Sweeping(menyapu) dan moping (mengepel),
p) Semprotkan penyegar ruangan, tutup pintu, kembalikan troley ke store.

c. Prosedur pembersihan kamar mandi (bathroom)

Pengertian cara membersihkan dan menata kamar mandi adalah prosedur dan teknik room attendant membersihkan dan mengatur perlengkapan yang ada di dalam kamar mandi sehingga bersih, aman dan nyaman.
Karena tamu yang memasuki kamar, biasanya melihat kebersihan dan kelengkapan kamar mandi. Ini berarti bahwa kebersihan dan kelengkapan kamar mandi umumnya dijadikan tolak ukur terhadap kamar mandi umumnya dijadikan tolok ukur terhadap kebersihan kamar ataupun kebersihan hotel itu sendiri. Oleh karena itu seorang room attendant harus memiliki wawasan tentang alat pembersih, bahan pembersih serta barang-barang keperluan tamu yang ditempatkan di kamar mandi.
Umumnya alat-alat sanitasi yang ada di kamar mandi ialah tempat mencuci tangan (wash basin), bak mandi (bath tub) dan shower dan jamban (toilet bowl)
1) Persiapan peralatan dan chemical
Menyiapkan peralatan serta bahan pembersih berupa sikat kamar mandi, toilet bowl brush, sponge, OO towel dan obat pembersih. Keseluruhan peralatan dan obat-obatan tersebut harus dipersiapkan dalam keadaan bersih.
2) Langkah – langkah membersihkan alat-alat Sanitasi :
a) Semburkan “Flusing”air pada jamban atau “toilet bowl” menghanyutkan/ membuang bila ada kotoran tertinggal didalamnya.
b) Tuangkan bahan pembersih (disinsfectant), biarkan beberapa saat sambil menunggu obatnya bereaksi, lalu mengerjakan pekerjaan yang lain
c) Cuci gelas dan asbak yang direndam dalam “wash basin” kemudian telungkupkan dimeja wash basin atau diletakkan di atas roomboy trolley yang sudah dialasi dengan napkin khusus untuk gelas
d) Mulailah membersihkan bagian atas, antara lain kaca atas wash basin table dengan chemical khusus yang telah disiapkan
e) Cucilah “Wash basin” dengan campuran air dan sabun cair dan digosok dengan spon (soft/hard). Cucilah semua kran dan pipa air.
f) Bilaslah dengan air secukupnya, jangan lupa membersihkan kotoran yang mengendap pada saringan air.
g) Bersihkan bak mandi, Mulailah dari membersihkan pancuran atau “shower”kemudian dilanjutkan ke dinding dan akhirnya bak mandi (bathtub).
h) Gosoklah dengan spon atau karet sepon dan sabun cair, bila dasar bak mandi masih kotor, gosoklah dengan bubuk pembersih. Bilaslah dengan baik. Bila perlu pakai air hangat dari pancuran atau shower.
i) Bersihkan tirai mandi dengan alat dan bahan tersebut diatas. Kemudian bilas dengan air bersih.
j) Keringkan dengan lap katun mulai dari “shower” dinding kamar mandi, bak mandi, tirai mandi, dan semua kran.
k) Keringkan gelas dan asbak yang ditaruh diatas meja “wash basin” atau diatas roomboy trolley kemudian masukkan gelas yang sudah bersih dan kering itu ke dalam plastik pembungkus. Keringkan “wash basin”, pipa dan semua keran
l) Bersihkan bagian dalam jamban atau “toilet bowl” Gosokkan dengan sikat khusus (toilet bowl brush) jamban secara merata, semburkan atau “flushing” air jamban beberapa kali sampai buih sabunya habis.
m) Kibaskan sikat jamban kemudian masukan ke dalam kantong plastik  atau tempat jamban yang sudah disediakan.
n) Gosok tangki air, pipa, tempat duduk dan bagian bawah jamban dengan sepon yang berisi sabun dan “disinfectant”,
o) Kemudian bilaslah dengan air bersih yang diambil dari kran bak mandi atau ember yang sudah disiapkan.
p) Bersihkan pintu kamar mandi pada bagian dalam dan luar.
q) Kembalikan Cady cary atau kotak alat dan bahan pembersih ke dalam trolley cart.

2. Cara membersihkan dan memeriksa seluruh perabotan dan perlengkapan sesuai dengan prosedur perusahaan dan pedoman kesehatan/ keselamatan;

Bersihkan perlengkapan kamar dengan menyesuaikan material/bahan furniture/perlengkapan yang digunakan
Furniture perlengkapan kamar tamu harus sering di dusting, agar semua perlengkapan kamar benar-benar bersih.
Alat yang diperlukan antara lain:
a. Dust cloth
b. Clean cloth
c. Botle sprayer
d. Glass wiper
Bahan pembersih/chemical yang diperlukan antara lain:
a. Wooden polish
b. Glass cleaner
Alat pelindung diri yang digunakan:
a. Masker
b. Protective handgloves
c. Seragam housekeeping
d. Safety shoes
Teknik pembersihan yang diterapkan antara lain :
a. Dusting, diterapkan terhadap semua perlengkapan kamar.
b. Dump dusting, diterapkan terhadap perlengkapan kamar yang di cat atau perlengkapan yang kedap air.
c. Polishing, diterapkan terhadap perlengkapan kamar yang di politur, pekerjaan ini dilakukan secara berkala.
d. Glass wipping, diterapkan terhadap perlengkapan kamar berupa cermin (dressing mirror, wash basin mirror dan glass window).
Prosedur membersihkan perabotan dan perlengkapan kamar
a. Pindahkan atau geser barang-barang yang ada diatas meja (furniture) dengan teratur, supaya mudah diletakkan kembali ketempat/posisi semua
b. Bersihkan semua perabotan kamar. Agar tidak ada bagian yang terlupakan atau terlewatkan, lakukan dengan cara yang teratur atau berurutan.
c. Mulailah mengerjakannya dari serambi kamar atau tempat lain yang telah ditentukan, kemudian dilakukan dengan urut-urutan atau berputar sesuai dengan arah jarum jam.
d. Secara berkala parabotan ini perlu juga disemir dengan semir perabotan rumah atau furniture polish. Bila perlu lakukan pembersihan dengan lap lembab. Perhatikan pada bagian yang sekecil-kecilnya, antara lain laci, meja, bola lampu. Jangan lupa membersihkan bagian bawah alat-alat yang bisa diangkat seperti lampu duduk dsb.
e. Setelah semuanya bersih dari debu, taruh lap lembut tadi pada tempatnya,
f. Ambil perlengkapan dan bahan pembersih kaca untuk membersihkan kaca jendela, pintu, cermin dengan metoda yang benar. Teknik pembersihan kaca atau cermin ini disebut glasses wipping.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teknik dan prosedur pembersihan adalah:
a. Kegiatan membersihkan ilakukan searah perputaran jam atau sebaliknya.
b. Kerjakan pembersihan dari atas ke bawah.
c. Furniture yang mengandung logam atau besi diberikan alas dari plastic agar tidak meninggalkan noda bekas karat.
d. Sambil men-dusting periksa kelengkapan guest supplies.

3. Cara menata kembali seluruh barang-barang sesuai dengan standar perusahaan; 

Prosedur untuk menata kembali barang-barang yang telah dibersihkan adalah sebagai berikut:

a. Sebelum membersihkan kamar dan perlengkapan, pindahkan atau geser barang-barang yang ada diatas meja (furniture) dengan teratur, supaya mudah diletakkan kembali ketempat/posisi semua
b. Pastikan jendela tertutup, night curtain, dan glass curtain dalam posisi yang benar
c. Pastikan pemanas terpasang kembali
d. Pastikan sprei kasur terpasang dengan rapi
e. Periksa kembali apakah penerangan berfungsi dan gambar telah bersih
f. Pastikan tidak ada noda di cermin atau permukaan benda, dan pintu bebas dari tanda jari
g. Di bawah karpet dan sekitar perabot telah bersih dan perabotan dalam posisi yang tepat
h. Persediaan tamu telah terisi
i. Tidak terdapat alat pembersih yang tertinggal di kamar
j. Tempat sampah dan asbak dalam keadaan kosong dan bersih

4. Cara memeriksa dan mengganti persediaan kamar sesuai dengan standar perusahaan;

Kamar yang sudah dibersihkan perlu dicek lagi kelengkapan fasilitasnya. Letak perlengkapan tersebut harus sesuai standar baik jumlah maupun penempatannya, misal logo nama hotel harus dapat dilihat dan dibaca oleh tamu begitu tamu masuk ke dalam kamar. Apabila ada kekurangan maka harus segera dilengkapi.
Prosedur restocking (mengganti guest supplies) yang harus dilaksanakan oleh room attendant adalah sebagai berikut:
a. Persiapkan persediaan guest supplies dalam trolley cart secara teratur, rapi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
b. Cek terlebih dahulu guest supplies mulai dari door, closet, dresssing table, TV, coffe table, nite table, agar agar melengkapinya dengan cepat dan tepat
c. Dalam melengkapi kebutuhan tamu harus dicatat di dalam room attendant control sheet. Hal ini mutlak dilakukan agar tertib administrasi, untuk pengendalian pemakaian guest supplies, serta untuk mengetahui jumlah pemakaian guest supplies setiap hari, setiap minggu maupun setiap bulan
d. Membuat catatan khusus di dalam kolom remark pada roomboy control sheet atau log bog yang belum lengkap agar dapat dilengkapi oleh roomboy shift berikutnya.
Perlengkapan guest supplies yang harus tersedia dikamar misalnya :
a. Door dilengkapi dengan door knob menu dan do not distrub sign
b. Closet ward robe/cupboard dilengkapi dengan: hanger pria dan wanita, shoes shine, laundry bag laundry list, dan dry cleaning list.
c. Dressing table, diatasnya atau disekitarnya:
d. Stationary holder yang berisi : brosure, guest questionaire, post card, rate sheet, amplop, dan lembar kertas surat
e. Room service menu
f. Tray dengan water jug dan drinking glass
g. TV dengan video program/TV program
h. Nigt Table
i. Nigth lamp
j. Memmo pad
k. Ballpoint/pulpen
l. Telephone
m. Coffe table yang dilengkapi dengan maches dan ashtray
Perlengkapan guest supplies yang harus tersedia dikamar mandi adalah sebagai berikut :
a. Bath soap
b. Hair shampoo
c. Bath foam
d. Tooth brush & paste
e. Tissue
f. Toilet paper
g. Shower cap
h. Sanitary napkin
i. Sanitary bag/disposal bag
j. Sewing kit
k. Matches
l. Candle

5. Cara mengidentifikasi rayap/hama secepatnya dan mengambil tindakan  yang  tepat sesuai dengan prosedur keselamatan perusahaan;

Para tamu hotel mencari kemudahan, kenyamanan, keamanan fasilitas bebas hama selama masa menginap di hotel Anda. Baik itu untuk liburan atau bisnis, tamu memiliki harapan yang lebih tinggi untuk standar layanan hotel. Khususnya keberadaan hama yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit, kontaminasi makanan atau alergi yang dapat mengganggu atau merusak pengalaman menginap tamu hotel. Hanya dibutuhkan hanya satu insiden negatif saja untuk merusak reputasi hotel.

a. Mengidentifikasi rayap dan pencegahannya

Untuk mengidentifikasi rayap/hama seorang room attendant biasanya melakukan proses inspeksi atau pemantauan langsung ke lokasi/area outdoor/indoor area yang rawan infestasi/populasi hama/serangga/organisme. Tujuan inspeksi ini adalah untuk mengetahui atau menemukan area rawan indikasi keberadaan hama/serangga/organisme pengganggu.
1) Mengidentifikasi gejala umum serangan rayap
a) Rayap tidak keluar di tempat terbuka dan lebih menyukai lingkungan yang gelap, lembab dan terlindungi. Keberadaan rayap sangat sulit terdeteksi hingga gejala serangan rayap terlihat nyata dan jelas
b) Kayu yang terdengar berongga atau terasa tipis - Rayap biasanya memakan kayu dari dalam ke luar dan meninggalkan kayu atau cat dengan lapisan tipis.
c) Pintu terasa ketat atau jendela sulit dibuka - Karena rayap memakan kayu, kotoran atau 'lumpur' dari rayap tersebut membentuk suatu lingkungan protektif yang menyimpan panas dan kelembaban udara.
d) Munculnya kotoran rayap di tempat-tempat yang tidak terduga seperti dikusen jendela, kusen pintu atau bahkan pada furnitur.
e) Tabung lumpur rayap. Tabung lumpur ini sering sulit terdeteksi karena berada di belakang gipsum atau di bawah tanah, namun juga dapat terlihat pada fondasi bata rumah atau pada kusen pintu dan jendela.
f) Timbulnya keretakan pada kusen pintu atau lisplang kayu.
2) Dampak Kerusakan Berdasarkan Jenis Rayap
a) Rayap tanah memakan kayu dari bawah ke atas dan sebagian besar memasuki bangunan melalui sub-struktur. Untuk mengetahui gejala serangan rayap tanah, room attendant harus mencari bukti pada kayu yang rusak dan keberadaan tabung lumpur. Kayu yang rusak oleh rayap tanah memiliki ‘galeri’ (terowongan berongga) yang berjalan di sepanjang serat kayu karena dinilai lebih lembut dan lebih mudah untuk mereka makan.
b) Rayap Kayu Kering umumnya memasuki struktur bangunan lewat garis atap atau melalui material kayu lainnya yang terbuka untuk mulai
membangun koloni. Untuk mengetahui gejala serangan rayap kayu kering, seorang room attendant harus mencari kumpulan frass di lantai atau permukaan datar di bawah kayu yang mereka tinggali. Frass adalah kotoran rayap kayu kering yang berbentuk butiran granular dan sering bervariasi dalam warna.
3) Tindakan yang diambil untuk mencegah dan membasmi rayap
Berikut adalah beberapa tindakan yang harus diambil untuk membasmi dan mencegah kamar tamu dari serangan rayap:
a) Memeriksa sekeliling dinding akan keberadaan jalur (tunnel) rayap dan kayu busuk secara berkala - gejala umum dari kutu rayap
b) Jauhkan tanah dan puing-puing organik jauh dari dinding bangunan hotel
c) Jagalah ruang penyimpanan dan area sempit mempunyai ventilasi baik dan kering
d) Cara konvensional mengatasi rayap adalah dengan menggunakan cairan termitisida atau cairan anti rayap sudah terbukti efektif sebagai cara membasmi rayap. Treatment dengan cara ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah rayap atau sebagai perlindungan awal dari serangan rayap.
e) Jika ada bagian dinding, fasilitas dan perlengkapan di kamar tamu yang teridentifikasi terkena serangan rayap, laporkan pada atasan agar segera ditindak lanjuti dan dilakukan pest control (tindakan pengendalian rayap/hama)
f) Lakukan inspeksi secara periodik
4) Alat pelindung diri yang digunakan
a) Masker
b) Seragam housekeeping
c) Protective handgloves
b. Mengidentifikasi hama dan pencegahannya
1) Jenis hama
a) Lalat
b) Kecoak
c) Gegat (Silverfish)
d) Kutu
e) Laba-laba
f) Tikus, tikus dan semut.
2) Tindakan mencegah dan membasmi hama
a) Menjaga pintu dan jendela ke kamar tamu tertutup
b) Memastikan layar kawat anti serangga dipasang dan dalam kondisi baik
c) Memastikan bahwa apapun yang diberikan kepada tamu ruangan bebas dari hama
d) Kendalikan hama dengan menggunakan semprotan aerosol, umpan, jebakan, fogging, penyemprot komersial.
e) Jangan pernah meninggalkan makanan di bangku atau meja
f) Memeriksa untuk memastikan sisa makanan tidak tergeletak di lantai di manapun di dalam ruangan termasuk dibawah tempat tidur
g) Menjaga tempat sampah bersih dan dalam kondisi baik
h) Membersihkan tempat secara menyeluruh dan mendisinfeksi bila diperlukan
i) Membuang semua sampah secara teratur.
j) Jangan pernah meninggalkan makanan di bangku atau meja
k) Memeriksa untuk memastikan sisa makanan tidak tergeletak di lantai di manapun di dalam ruangan - atau dibawah tempat tidur
l) Menjaga tempat sampah bersih dan dalam kondisi baik
m) Membersihkan tempat secara menyeluruh dan mendisinfeksi bila diperlukan
n) Membuang semua sampah secara teratur.

6. Cara memeriksa kamar saat ada kerusakan dan melaporkan seluruh kerusakan secara akurat sesuai dengan prosedur perusahaan;

Salah satu tugas utama seorang room attendant adalah menjaga dan memastikan peralatan yang ada di dalam kamar tamu aman untuk digunakan, sehingga apabila ada kerusakan pada peralatan harus segera dilaporkan kepada pihak yang relevan untuk tindak lanjutnya.
Berikut barang/peralatan yang biasanya ditemukan dalam keadaaan rusak oleh room attendant:
a. Segel pintu kulkas
b. Kaca retak atau pecah
c. Lampu neon yang berkedip-kedip
d. Bola lampu terbakar
e. Perlengkapan kamar tamu
f. Kulkas yang terlalu bising
g. AC yang bising
h. Keran menetes
i. Perabotan terkoyak, tampak kusam atau bernoda
j. Gambar televisi yang kabur
k. Coffe/tea maker dan hair dryer yang tidak berfungsi
l. Kartu kamar yang tidak dapat terhubung dengan power control di kamar Selanjutnya ada beberapa cara untuk mengidentifikasi barang/peralatan yang rusak di dalam kamar diantaranya:
a. Pengamatan pribadi
b. Mengamati dan mendengarkan peralatan yang mungkin bermasalah seperti kulkas ataupun pendingin ruangan yang berbunyi bising,
c. Awas terhadap bau, hal ini dapat mengidentifikasikan bahwa peralatan tersebut sedang bermasalah
d. Informasi kerusakan dari tamu, kiranya terdapat peralatan yang rusak
Setelah informasi kerusakan diperoleh, selanjutnya laporkan kepada pihak yang terkait. Prosedur untuk melaporkan barang/peralatan yang rusak di dalam kamar adalah :
a. Melaporkan kerusakan kepada supervisor, floor housekeeper, ataupun orang lain yang relevan.
b. Menggunakan telepon di kamar untuk menghubungi reception yang selanjutnya akan diinformasikan ke bagian engineering untuk tindak lanjut
c. Mengisi Maintenance Report.

7. Cara mencatat barang-barang yang rusak sesuai dengan prosedur perusahaan;

Apabila informasi kerusakan telah diperoleh, selanjutnya room attendant akan membuat repair and maintenant report untuk melaporkan kerusakan. Repair and Maintenant Report adalah laporan yang dibuat oleh housekeeping department guna memberitahukan permintaan perbaikan kepada engineering department karena ada peralatan yang rusak.
Pengisian laporan ini meliputi:
a. Department yang memerluk annya.
b. Tanggal laporan.
c. Tempat atau lokasi.
d. Macam barang atau peralatan yang rusak.


8. Cara melaporkan barang-barang atau kejadian yang luar biasa  atau  mencurigakan secepatnya sesuai dengan prosedur perusahaan;

Akomodasi perhotelan adalah tempat yang memungkinkan terjadinya banyak kegiatan ilegal, seorang room attendant harus waspada terhadap tanda-tanda yang sedang terjadi atau mungkin terjadi. Tugas room attendant dalam hal ini adalah untuk 'melaporkan', dan bukan untuk campur tangan, mengambil tindakan atau menempatkan diri mereka dalam bahaya.
Barang yang tidak biasa/mencurigakan diantaranya adalah:
a. Sebuah paket ditinggalkan tanpa pengawasan di koridor atau tangga
b. Barang yang sangat bernoda darah
c. Sebuah paket ditinggalkan di ruang check-out
d. Senjata ditemukan di sebuah ruangan
e. Obat atau paket dianggap mengandung obat-obatan terlarang
f. Bahan peledak
g. Bukti pengambilan obat di ruangan.
Perilaku tamu yang tidak biasa/mencurigakan diantaranya adalah
a. Berperilaku gugup atau cemas
b. Seseorang yang berada di area khusus yang hanya dapat dimasuki oleh orang- orang/staf tertentu
c. Bersuara keras, mengeluarkan sumpah serapah
d. Orang yang tampak berkeliaran
e. Orang yang meminta Anda untuk membiarkan mereka masuk ke ruangan tertentu yang tidak dapat mereka masuki
Prosedur melaporkan barang-barang/kejadian yang mencurigakan:
a. Tidak mengatakan apapun kepada orang-orang yang terlibat
b. Cobalah untuk tidak mengungkit fakta kejadian yang tidak biasa/mencurigakan yang Anda saksikan di hadapan mereka.
c. Cobalah untuk mengingat sedetail mungkin dan menuliskan catatan
d. Laporkan pada floor supervisor, floor Housekeeper atau executive housekeeper
e. Hubungi security.

9. Cara mengumpulkan dan menyimpan barang-barang tamu yang ketinggalan  dalam kamar kosong sesuai dengan prosedur perusahaan;

Pada saat membersihkan/merapikan kamar tamu, room attendant biasanya menemukan barang-barang tamu yang ketinggalan pada saat menginap. Prosedur melaporkan barang tamu yang ketinggalan (Lost and found procedure) :
1. Saat menemukan kejadian seperti ini segera laporkan kepada floor supervisor untuk ditindaklanjuti.
2. Lost and found report adalah laporan yang dibuat oleh floor supervisor mengenai penemuan barang milik tamu. Pengisian maupun pencatatan ini meliputi: jenis barang yang ditemukan, tanggal penemuan, tempat penemuan barang atau nomor kamar (bila ditemukan di kamar), nama penemu dan jumlah barang yang ditemukan
3. Setelah formulir diisi lengkap, bersama barang yang ditemukan diserahkan ke departemen housekeeping untuk dicacat dalam lost and found book dan disimpan di lemari L & F

Membersihkan Dan Menyimpan Trolley Dan Perlengkapan

1. Cara membersihkan trolley dan perlengkapan setelah digunakan sesuai dengan prosedur keselamatan perusahaan

Setelah penggunaan seorang room attendant bertanggung jawab untuk membersihkan trolley dan peralatan yang telah digunakan untuk membersihkan ruangan tamu.
a. Cara membersihkan trolley
1) Bersihkan dengan general purpose cleaner secukupnya
2) Ganti linen dan kantong sampah
3) Buang barang-barang yang kotor
4) Buang kardus yang sudah kosong
b. Cara membersihkan peralatan/perlengkapan kebersihan
1) Alat pel/mop
a) Kibaskan alat pel untuk membersihkan dari kotoran/debu
b) Cuci bersih alat pel
c) Peras dan keringkan alat pel untuk menghindari timbulnya bau
2) Dust cloth
a) Kibaskan dustcloth di tempat yang tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain
b) Cuci dustcloth dengan bersih dan menggunakan bahan pembersih yang sesuai
c) Keringkan
3) Brooms dan brushes
a) Kibas dan bersihkan di tempat yang tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain
b) Cuci dengan bahan pembersih yang tepat
c) Gantung untuk mengeringkan brooms dan brushes
4) Buckets/ember
a) Buang air bekas pemakaian
b) Bersihkan atau buang segala macam kotoran
c) Cuci bersih dengan bahan pembersih yang sesuai
d) Balikkan ember ke arah bawah dan keringkan

2. Cara menyimpan barang-barang secara benar sesuai dengan prosedur perusahaan;

Berikut cara menyimpan barang-barang/perlengkapan yang telah digunakan:
a. Untuk perlengkapan yang berukuran besar seperti vacuum  cleaners,  sapu, dan ember pada umumnya diletakkan di atas lantai
b. Untuk perlengkapan yang berukuran kecil seperti guest supplies ditempatkan sesuai dengan label jenis barang
c. Kembalikan trolley di housekeeping store room dan letakkan trolley di tempat yang sesuai yang tidak mengganggu pergerakan saat penataan kembali barang-barang yang telah digunakan pada saat membersihkan kamar.
3. Cara memeriksa persediaan dan mengganti atau menata kembali barang-barang sesuai dengan prosedur perusahaan.
Pemeriksaan, penggantian dan penataan barang dan stok bertujuan untuk:
a. Menjaga ketersediaan barang dan stok yang dimiliki.
b. Pada saat persediaan barang dan stock berkurang ketika  membersihkan kamar, petugas room attendant bisa segera mengambil item yang diinginkan  di housekeeping store room,
c. Saat persediaan berkurang di housekeeping store room, barang/stok yang diinginkan bisa segera diambil di gudang housekeeping untuk merestock (mengisi kembali) persediaan.
Cara menata kembali barang yang telah digunakan
a. Semua perlengkapan dalam keadaan bersih dan kering
b. Semua kabel listrik dari peralatan yang digunakan telah digulung dan ditempatkan pada posisi yang aman
c. Semua barang-barang dan perlengkapan disimpan dengan aman dan mudah dijangkau oleh petugas room attendant yang lain pada saat mengambil  barang.
Ketika barang/stok di gudang housekeeping sudah hampir habis, lakukan pemesanan dengan mengisi form requisition (form pemesanan) dan serahkan kepada Head Housekeeper untuk ditindaklanjuti.
Form requisition berisi:
a. Petugas yang memesan barang
b. Jenis barang yang dibutuhkan
c. Kuantitas/jumlah barang
d. Tanggal pemesanan



 

Posting Komentar untuk "Menyiapkan Kamar Untuk Tamu - Materi Pariwisata dan Perhotelan"