Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul Membuat Materi Presentasi N.821100.009.01

Modul Membuat Materi Presentasi N.821100.009.01. Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online. Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti materi presentasi dan video.

Modul Membuat Materi Presentasi N.821100.009.01


1. Mempersiapkan Materi Presentasi 

Untuk mempersiapkan materi presentasi, Anda harus menentukan topik presentasi terlebih dahulu. Dengan topik yang ada, selanjutnya materi yang diperlukan diidentifikasi sehingga rencana presentasi bisa disusun. Ada dua langkah utama yang bisa Anda lakukan dalam mengidenfikasi materi presentasi, yaitu menyiapkan bahan utama presentasi dan melengkapi bahan utama presentasi. 

a. Menyiapkan bahan utama presentasi 


Terdapat tiga cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menyiapkan bahan presentasi, yaitu brainstorming, mind map, dan logical structure (Binham:2013) 

1) Brainstorming 

Brainstorming adalah teknik menggali ide dengan cara menuliskan hal-hal di dalam pikiran secara spontan pada sebuah media, baik berupa kertas flipchart besar, post-it, maupun papan tulis, tanpa melalui proses penilaian 

2) Mind Map atau Peta Pikiran 

Mind map adalah cara mencatat secara kreatif, efektif, serta memetakan pikiran secara harfiah. Untuk membuat mind map, Anda hanya perlu menyiapkan kertas kosong dan beberapa alat tulis warna. Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah menuliskan ide utama atau topik presentasi di tengah kertas. Selanjutnya, buatlah anak panah (cabang) dari ide utama menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Setelah itu dari anak cabang pertama (pembuka), buat kembali anak panah (cabang) meliputi ide-ide utama yang akan Anda tampilkan di bagian pembuka. Lakukan pula cara ini untuk bagian isi dan penutup. Selain berguna untuk memetakan ide-ide utama presentasi, mind map juga dapat membantu Anda mengingat urutan dan alur presentasi dengan baik. Hal ini disebabkan mind map hanya berisi kata kunci sehingga setiap ide ditata dan dihubungkan dengan jelas. Selain itu, mind map dibuat dengan menggunakan warnawarna yang merangsang imajinasi.

3) Logical Structure 

Logical structure adalah sebuah alat bantu untuk menguraikan benang-benang kusut ke dalam sebuah diagram yang disebut logical tree berwujud semacam outline. Pada intinya logical tree terdiri dari heading, subheading, dan supporting detail. Aturan pembuatan logical structure sangat sederhana. Anda hanya perlu membuat semacam daftar isi. Kemudian, tentukan ide utama yang terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Selanjutnya, tuliskan apa saja ide untuk pembukaan, isi, serta penutup. Tuliskan semua ide Anda dan jangan pernah membatasinya. Setelah semua ide terkumpul, barulah Anda dapat mengevaluasi sekaligus memilih ide mana yang akan dipakai dan mana yang akan dibuang

b. Melengkapi bahan utama presentasi 

Dalam melengkapi bahan utama presentasi, ada dua langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu: 
1) Menambahkan penjelasan untuk setiap ide utama yang murni berasal dari pikiran Anda. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gagasan- gagasan orisinal serta mengukur pengetahuan Anda terhadap topik yang dibawakan. 
2) Menambahkan informasi sebagai penguat gagasan yang Anda sampaikan, dapat berupa data atau fakta dari sumber-sumber terpercaya dan kutipan-kutipan dari tokoh yang kredibel. Selain itu, Informasi yang dipilih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 
a) Akurat Akurat artinya informasi didapat merupakan informasi yang valid, terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat menyesatkan. Hal ini juga akan menjaga mutu materi presentasi yang disampaikan. 
b) Terkini Terkini berati informasi tersebut up to date, sehingga bisa dijadikan landasan untuk mengambil suatu keputusan. 
c) Relevan Informasi tersebut harus berhubungan dengan materi presentasi sehingga membantu audiens untuk memahami materi presentasi.

2. Menyusun Materi Presentasi

Materi presentasi yang menarik dan mudah dimengerti adalah materi yang disusun secara sistematis. Informasi-informasi yang telah kita dapatkan sebelumnya harus kita kelola sehingga dapat tersusun secara sistematis atau berurutan. Hal ini akan memudahkan presenter mengingat poin-poin utama yang hendak disampaikan. Presentasi yang sistematis juga membantu audiens mengikuti alur presentasi serta memudahkan mereka memahami hal-hal yang disampaikan. Berikut urutan yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun sebuah materi presentasi (Hojanto:2017) 

a. Pembuka Bagian 
pembuka menjelaskan topik yang hendak dibahas. Inilah bagian yang paling penting dalam sebuah presentasi karena disinilah Anda menciptakan motivasi kepada audiens untuk menyimak. Anda harus bisa menjelaskan mengapa mereka perlu mendengarkan Anda. Audiens ingin mengetahui apa yang membuat presentasi Anda penting buat mereka. Anda perlu menyusun pembukaan yang kuat, sehingga audiens termotivasi untuk menyimak. Ini sekaligus juga akan membantu menciptakan momentum bagi keseluruhan isi presentasi untuk Anda sampaikan. 
Bagian pembukaan ini bisa berisi: 
1) Opening, yaitu kalimat yang diucapkan petama kali untuk membuka presentasi 
2) Topik presentasi yang akan disampaikan 
3) Agenda presentasi agar dapat memberikan sedikit gambaran mengenai presentasi yang akan disampaikan 

b. Isi atau Pembahasan 
Isi adalah bagian dimana Anda menjelaskan topik yang hendak dibahas. Isi presentasi harus disajikan secara efektif dan efisien. Maksud efektif ialah tepat sasaran, sedangkan efisien berarti tepat waktu. Anda harus memilih informasi apa yang penting dan perlu disampaikan kepada audiens dan informasi mana yang tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan dari pembahasan. Buatlah peta ide di atas kertas dan pilihlah informasi mana yang penting dan mana yang merupakan pelengkap. Secara umum, pembahasan dapat berupa :

c. Penutup 
Bagian ini mengharuskan Anda meninggalkan sesuatu yang berharga untuk dibawa pulang atau tertanam di benak audiens. Patut diperhatikan bahwa sesuatu yang berkesan pasti melekat di dalam pikiran. Beberapa cara menutup presentasi secara efektif, diantaranya menyimpulkan pesan utama, membuat pernyataan, menggunakan kutipan, atau menyampaikan call to action (ajakan untuk bertindak). Hal tersebut bergantung pada tujuan serta dampak yang ingin diciptakan.   

3. Membuat Materi Presentasi Menggunakan Ms. Powerpoint

Menurut Guy Kawasaki, 95% presentasi yang kita buat ternyata membosankan, pendapat ini bisa dipahami karena masih banyak presenter yang memasukkan banyak informasi dalam slide presentasi mereka. Padahal sesuai dengan nama program yang digunakan adalah Powerpoint yang artinya kekuatan poin-poin utama. Kesalahan umum ini akan membuat audien mudah bosan sehingga penting bagi kita untuk mengetahui seperti apa presentasi yang baik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri desain slide yang baik (Binham:2020): 
a. Tulisan ringkas Kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membuat desain slide presentasi adalah menampilkan slide yang isinya penuh dengan tulisan, sehingga presentasi menjadi tidak interaktif, membuat audiens cepat bosan dan malas untuk mendengarkan. Oleh karena itu, saat Anda membuat desain slide pastikan tulisan yang ditampilkan pada slide ringkas, jelas, tidak menggunakan bullet point atau minim bullet point dan ditempatkan dengan tepat. 
b. Menggunakan visual pendukung yang relevan dan berkualitas

Download Modul Membuat Materi Presentasi N.821100.009.01 selengkapnya

Posting Komentar untuk "Modul Membuat Materi Presentasi N.821100.009.01"