Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ELM.UM01.012.01 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (AKTIF)

ELM.UM01.012.01 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (AKTIF). Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi membaca dan
mengidentifikasi komponen elektronika (aktif) ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Menyiapkan pekerjaan yang komponen elektronika aktif (transistor) untuk
kebutuhan pekerjaan di bidang industri elektronika, mengidentifikasi dan
mempersiapkan Peralatan dan instrumen ukur untuk mengukuran komponen
elektronika aktif, dan mempersiapkan Komponen elektronika aktif yang akan
diukur sesuai dengan kebutuhan;
2. Membaca dan mengidentifikasi komponen Transistor yang meliputi kegiatan
membaca dan mengidentifikasi Transistor UJT tipenya serta menjelaskan
operasinya, menjelaskan Perbedaan masing-masing komponen UJT, MOS, CMOS
dan FET pemakaiannya;
3. Membaca dan mengidentifikasi komponen thyristor yang meliputi membaca dan
mengidentifikasi Thyristor kegunaannya dengan semikonduktor lainnya,
mengidentifikasi dan menjelaskan Komponen Diac, Triacs, dan SCR operasinya.
4. Membaca dan mengidentifikasi komponen diode yang meliputi mengidentifikasi
dan memahami Diode dapat tipenya dan kegunaannya, menjelaskan diode
penyearah dapat kegunaannya pada penyearahan tegangan bolak-balik,
menjelaskan batas rating dioda zener dan kegunaannya pada regulator tegangan
searah, menjelaskan fungsi diode detektor pada pendeteksi sinyal modulasi.

ELM.UM01.012.01 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (AKTIF)


Komponen Aktif merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya
perlu sumber arus dan tegangannya sendiri. Dalam hal ini maksudnya komponen
aktif itu harus memiliki sumber arus dan tegangannya sendiri untuk bisa beroperasi.
Contoh komponen yang termasuk ke golongan komponen aktif, yaitu :
1. Dioda
Dioda

2. Transistor
Transistor

3. Thyristor

Thyristor

4. Komponen Optik dll;
Untuk menentukan nilai maupun kondisi sebuah komponen elektronika aktif kita bisa
menggunakan alat ukur yang bernama multimeter atau biasa disebut AVOmeter.

Transistor adalah perluasan teknologi dioda. Ada dua junction yang menyusunnya
dan ada dua jenis tipenya yaitu NPN dan PNP. Kedua tipe tersebut mempunyai
bagian-bagian emitor, basis dan kolektor. Dalam transistor PNP hole merupakan
pembawa mayoritas sedangkan elektron merupakan pembawa mayoritas transistor
NPN. Simbol untuk sebuah transistor PNP dan NPN ditunjukan dalam gambar 5.
dimana unsur tanda panah adalah emitor dan bagian yang simetris berlawanan
adalah kolektornya. Tansistor PNP digambarkan dengan arah panah emitor yang
menuju kedalam, transistor jenis NPN anak panahny

Huruf-huruf kode transistor

Pada kontruksi transistor selalu mempunyai kode-kode huruf yang telah disepakati
dan digunakan oleh European Pro-electron Coding. Kode transistor buatan Eropa
mempunyai dua digit huruf dan diikuti 3 digit angka untuk nomer seri. Penjelasan
huruf-huruf tersebut adalah sebagai berikut :
Huruf pertama, menyatakan material semikonduktor:
A - germanium
B - silikon
C - arsenida galium
D - antimonida indium
R - sulfida cadmium
Huruf kedua, menyatakan penerapan peranti tersebut:
A - dioda detektor, dioda kecepatan tinggi, dioda mixer
B - dioda dengan kapasitas variabel (varikap)
C - transistor frekuensi rendah (bukan transistor daya)
D - transistor daya, frekuensi rendah
E - dioda terobosan (tunnel diode)
F - transistor frekuensi radio bukan daya
G - macam ragam keperluan
L - transistor daya, frekuensi radio
N - kopling-foto (photo-coupler)
P - detektor cahaya (dioda-foto, transistor-toto, dan lain sebagainya)
Q - generator cahaya (LED)
R - peranti kemudi dan sakelar (triac)
S - transistor sakelar, daya rendah
I - peranti kemudi dan switching (triac)
U - transistor sakelar, daya tinggi
X - dioda pengganda atau multiplier (varactor)
Y - penyearah, dioda efisiensi atau booster
Z - acuan tegangan (zener), pengatur (regulator) atau transient
suppressor diode
Sebagai contoh, transistor dengan kode AC125. Transistor tersebut terbuat dari
germanium dan untuk penggunaan frekuensi rendah dan bukan transistor daya.
Penerapan transistor tersebut untuk radio, TV, Hi-fi dan lain sebagainya.
Contoh lain untuk penerapan elektronik ringan dan hobbies seperti transistor
BD139 dan BC548, berarti transistor tersebut terbuat dari silikon dan untuk
penggunaan frekuensi rendah.

Thyristor termasuk jenis semikonduktor. Kata Thyristor diambil dari bahasa yunani
yang berarti pintu. Fungsi utama Thyristor adalah sebagai saklar. Thyristor yang
sering dipakai ada tiga, yaitu SCR, DIAC, dan TRIAC.

Download Modul ELM.UM01.012.01 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (AKTIF) Selengkapnya:

buku informasi.pdf buku mkerja.pdf buku penilaian.pdf modul.pdf

Posting Komentar untuk "ELM.UM01.012.01 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (AKTIF)"